Kenapa Harus Property Syariah?

Pada kesempatan kali ini Saya akan berbagi mengenai alasan kenapa harus property syariah. Atau secara umum alasan kenapa bisnis kita dan semua yang kita lakukan harus sesuai syariah. Berikut alasannya:

  1. Karena bisnis syari’ah adalah bisnis yang menjunjung tinggi nilai-nilai universal yang mulia. Mengedepankan kejujuran, keadilan, jauh dari perkara tipu muslihat, kepura-puraan dan kezaliman. Ini adalah nilai-nilai universal yang sangat diinginkan oleh setiap manusia dalam kehidupannya. Dan syari’ah telah memberikan seperangkat aturan yang lengkap agar semua nilai tersebut bisa direalisasikan dalam kehidupan. Oleh karenanya, bisnis sesuai syariah bisa dilakukan oleh siapa pun, tidak hanya Muslim.
  2. Setiap muslim bisnis sesuai syari’ah adalah kewajiban dari Allah SWT. Karena aktivitas bisnis merupakan ativitas perbuatan (amal) manusia yang terkait dengan pengelolaan terhadap harta benda yang berhubungan dengan manusia lainnya. Sedangkan Allah SWT telah mewajibkan setiap muslim untuk selalu memperhatikan setiap perbuatannya tanpa terkecuali, termasuk di dalamnya aktivitas bisnis untuk dipertanggungjawabkan di hadapan Allah SWT. Ini merupakan wujud sekaligus konsekuensi dari keimanan seorang muslim.


Sebuah kaidah menyatakan bahwa "hukum asal dari perbuatan manusia adalah terikat dengan hukum syara". Jika diibaratkan. perbuatan kita adalah kereta api dan hukum syariah adalah rel, maka tidak boleh sedetik pun perbuatan kita berada di luar rel hukum syariah tersebut.

Loh kenapa begitu, Apa dasarnya munculnya kaidah tersebut?

Pertama: bahwa seluruh amal perbuatan manusia akan dimintai pertanggungjawaban, dihitung dan dibalas oleh Allah. Tentu kita semua yakin akan hari pembalasan kan?

Dua: bahwa Allah-lah yang satu-satunya pihak yang berhak memberikan penilaian atas status perbuatan manusia pada hari perhitungan, Dialah satu-satunya hakim yang menilai perbuatan manusia, apakah perbuatan mereka itu tergolong terpuji atau tercela,mendapat pahala ataukah siksa. Iya kan? bahkan hakim di pengadilan dunia pun bakal diadili kelak. Bukan dengan standarnya tetapi dengan standar dari Allah Sang Pencipta

Tiga: bahwa Allah telah menurunkan petunjukNya kepada manusia. Meski manusia memiliki akal, namun manusia tidak mungkin mengetahui standard keputusan Allah, perbuatan mana yang Dia putuskan sebagai kebajikan dan perbuatan mana pula yang Dia anggap sebagai ketercelaan. Oleh karena itu, penilaian hukum atas perbuatan manusia, ditinjau dari segi apakah akan mendapat pahala atau justru siksa di akhirat, wajib diserahkan kepada Allah saja. Itulah mengapa manusia membutuhkan petunjuk dari Allah Ta’ala. Apabila mereka mengikuti petunjuk itu, maka mereka akan selamat. Sebaliknya, jika mereka meninggalkan petunjuk Allah, maka mereka akan mendapat bencana di dunia dan siksa di akhirat.

Empat: bahwa Allah mewajibkan manusia untuk mengetahui hukum atas segala macam perbuatan yang mereka lakukan, agar mereka dapat mengatur perbuatan mereka dengan hukum tersebut dan agar mereka dapat mempertanggungjawabkan seluruh amal perbuatan mereka di hadapan Allah pada hari perhitungan.
Allah berfirman dalam Surat al-Isra’ ayat 36: “janganlah kalian mengikuti apa-apa yang kalian tidak memiliki pengetahuan tentangnya, sesungguhnya pendengaran, pengelihatan dan hati itu semuanya akan dimintai pertanggungjawaban". [Saya olah dari tulisan Ust Titok Priastomo]

Sudah cukup? Ataukah malah muncul pertanyaan lanjutan...
Iya, bisa saja Anda bertanya kenapa harus menggunakan standar syariah, toh di dunia ini banyak standar untuk menilai baik buruk, untung tidaknya sebuah perbuatan kita. Iya kan? Entah itu ada istiadat, trend, hitung2an ilmiah, dll...

Wah... bisa panjang kalau saya bahas, Saya rekomendasikan saja Video Islamic Business Coaching yang saya tulis di linkedin. Langsung saja ke materi Teori Berfikir Tingkat 3

Semoga bermanfaat

Tidak ada komentar:

Back to Top